Jumat, 03 Februari 2012

Pembibitan dan Pembudidayaan Manggis

1. Ciri umum

Manggis merupakan salah satu buah asli Indonesia. Tanaman yang bernama latin Garcinia mangostana ini memiliki ciri khusus. Berikut ciri-ciri tanaman manggis;
  1. Tinggi pohon dewasanya mencapai 12m;
  2. Pohonnya berdaun lebar dan lebat;
  3. Bentuk tajuk bervariasi dari silindris hingga kerucut;
  4. Lebar tajuk merentang 12m dan semakin kecil ke puncak;
  5. Diameter batang pokok pohon dewasa mencapai 60cm;
  6. Daunnya tunggal dan berpasangan di sisi rentang;
  7. Bentuk daun panjang dengan ukuran 13-26cm dan lebar 6-12cm;
  8. Permukaan daun bagian atas licin, berlilin, dan mengilat;
  9. Daun muda berwarna coklat kemerahan hingga hijau tua;
  10. Untuk buah, buahnya berkulit coklat kemerahan;
  11. Kulitnya bulat; dan
  12. Daging atau isi buah berwarna putih.
Kulit dan buah manggis


 Kini manggis tergolong lambat berbuah. Penyebab utama dari lambatnya berbuah yakni perakarannya yang lemah. Tanaman manggis memiliki akar tunggang yang dalam tetapi sedikit bercabang begitu juga bulu akarnya. Ini menyebabkan manggis mudah terhambat pertumbuhannya, Pohon manggis kerap mengalami stagnasi atau mogok tumbuh, layu, hingga mati.
 Di spesiesnya, Garcinia mangostana hanya satu-satunya tumbuhan yang perakarannya lemah, sedangkan  Garcinia lainnya memiliki perakaran yang kuat dan lebat, Itulah yang menyebabkan manggis Garcinia mangostana.


 2. Penanaman dan Pemeliharaan

A. Syarat tumbuh


Tanah yang disukai manggis adalah jenis tanah yang gembur yang kaya kandungan bahan organik. Tanaman manggis tidak suka tanah yang bersifat basa dan rendah kesuburannya, Tanah harus lembap tetapi tidak mengerang. Tanah yang berair sedalam 2m adalah tanah yang cocok untuk manggis.
Tanaman manggis menyukai curah hujan yang merata, dan udara dengan suhu 25-32 derajat celcius sangat menunjang pertumbuhannya. Pada awal pertumbuhan manggis butuh naungan. Namun saat dewasa yang diperlukan adalah sinar matahari yang penuh, Tanaman manggis yang produktif dapat dijumpai di ketinggian 5-500m di atas permukaan bumi.


B. Pemeliharaan bibit


Pemilihan bibit harus hati-hati dan jangan diremehkan. Bibit yang bagus adalah bibit manggis unggul. Bibit manggils ungguk dapat menghasilkan buah manggis yang berkualitas. Pembentukan buah manggis bersifat apomikis. Artinya, biji manggis terbentuk tanpa pembuahan. Dengan begitu, biji manggis akan terbentuk dengan sendirinya karena adanya hormon endogen biji.
Ada petani yang beranggapan bahwa jika menanam manggis cukup menanam dengan menggunakan bibit dari biji. Karena nanti pun hasilnya akan persis dengan induknya. Memang ada benarnya pendapat ini, namun pertumbuhannya akan lama.Tanaman manggis akan tumbuh dan berbuah dalam 5 tahun. Bibit manggis yang ada saat ini terdiri dari bibit asal biji, bibit sambungan, dan bibit susuan. Untuk membedalan macam bibit, sebaiknya kita mengetahui cirinya.

  • Bibit asal biji
Batang tegak, kekar, mulus
  • Bibit sambungan
Ada bekas luka berbentuk " V " di batas sambungan
  • Bibit susuan
Pertumbuhan batang atas seolah-olah bergandengan dengan batang bawah.


C. Penanganan bibit sebelum ditanam


Jangan langsung menanam bibit. Suhu dan goncangan bisa menyebabkan bibit menjadi stress. Perlu ada penyesuaian kondisi iklim di lingkungan yang baru. Simpan di tempat yang teduh. Daun bibit satu dan lainnya tidak boleh bersentuhan. Bila polibag kering, segera lakukan penyiraman. Penyiraman dilakukan setiap 2x sehari.


D. Persiapan Lahan

Sebelum melakukan penanaman, gulma atau hama tumbuhan perlu dibersihkan terlebih dahulu. Lalu, tanah dicangkul dan kumpulkan akar-akar tanaman, lalu dibakar. Pencangkulan perlu dilakukan agar tanah gembur sehingga perakaran manggis dapat tumbuh baik.
E. Penyiapan lubang tanam
1. Tanah bagoan atas dan bawah dipisah
2. Tanah bagian bawah dikembalikan ke bawah. Sedangkan tanah bagian atas dicampur pupuk kandang.



3. Lubang diuruk di tengah lalu diberi ajir.














 F. Penanaman


Pemindahan bibit manggis dari persemaian ke la[angan perlu diperhatikan secara khusus. Mula-mula pada tempat yang ditancapi ajir dibuat lubang kecil dengan ukuran sedikit lebih besar dari polibag bibit manggis yang akan ditanam.
Bibit manggis dikeluarkan dengan cara menyayat polibag lalu keluarkan bibit dengan hati-hati ke dalam lubang tanam.




Lubang yang telah diuruk/dilubangi seukuran polibag.





Polibag disayat dari atas sampai ke dasar.










Bibit ditanam sedalam leher akar.


 Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi anda.






                                                                                            -af

Tidak ada komentar:

Posting Komentar